BPM Kema FMIPA Unpad
Pertama
masuk kampus,lembaga kemahasiswaan pertama kali yang saya ikuti yah, inilah…
BPM Kema FMIPA Unpad, awalnya adalah sebuah keteladanan yang ada yaitu menolong
orang lain atau yang saat ini saya pahami adalah ADVOKASI.. disitulah yang
membuat saya begitu antusias ingin membantu orang lain untuk berkesempatan
kuliah, karena ADVOKASI is pahala..
Itulah kata-kata yang sampai saat
ini jadi magic dalam diri ini, bahwa ketika menjadi seorang mahasiswa bukan
mengambil untung yang sebanyak-banyaknya, tapi menjadi sebaik-baiknya manfaat..
dimana pun kapan pun menjadi insan yang bermanfaat..
Pada mulanya tidak terlalu
memahamibagaimana sistem kerja organisasi ini.. hanya sebatas tau bahwa lembaga
ini melakukan pengawasan.. lebih mengenal sedikit demi sedikit saat saya
tergabung pada anggota KPU Kema FMIPA Unpad.. inilah gerbang besarnya menjadi
sebaik-baiknya manfaat, disadari atau tidak orang-orang yang bekerja di lembaga
kemahasiswaan adalah orang-orang yang berani orang-orang yang punya jiwa yang
ikhlas,karena apa.. mereka tidak di GAJI, tapi mereka yang merelakan
dirinya,raganya bahkan mungkin hartanya untuk setiap kegiatan yang sifatnya
untuk melayani orang banyak..
Back to the topic..
And then masuklah saya pada kepengurusan
BPM Kino tobi ‘insya Allah’, masuk komisi yang mngawasi ekonomi dan ART dan
juga Kominfo, ketika itu spesifik mengawasi keuangan, proses belajar dan terus
belajar untuk berkomitmen dalam beramanah, di amanahi jadi wakil ketua komisi
kala itu, pelajaran berharga… kirain bakal ga akan berfungsi soalnya saya punya
ketua komisi SIAGA banget.. (berlebihan? Saya rasa nggak.. dari beliaulah
belajar tentang bagaimana menjadi legislator beserta rekan2 yang lain).. yang
namanya kepengurusan organisasi pasti naik turun, sama halnya.. timbul
tenggelam, orang-orangnya hilang2an.. termasuk pejabat pentingnya.. tapi tidak
jadi masalah roda organisasi itu tetap akan berputar..
Kenangannya banyak sekali..
Hingga diakhir sidang akhir tahun
di munculkan lah sebuah video yang merangkum semua perjalanan kita, sebagian
menangis merasakan kesedihan akan perpisahan.. saat itu belum terlalu ngeuh
mengapa ada kesedihan itu.. walaupun mata ini sempat sembab.. :D
..kala itu teringat pesan murobbi
saya, apa yang kita jalani saat ini suatu hari nanti akan jadi masa lalu..
tinggal kita yang milih masa lalu yang seperti apa?
Kini BPM kedua, BPM penebusan dosa, karena tahun kedua tidak
memenuhi permintaan masuk kesana, terlebih saya kabur ke organisasi lain.. BPM
terberat karena sesepuhnya hanya beberapa, tidak seperti BPM sebelumnya.. BPM
terberat karena saya sudah memiliki amanah lain,dan urusan yang membutuhkan
FOKUS juga.. tapi amanah haruslah tetap dijalankan..
Kali ini ngawas kaderisasi,
huaaa.. shock dengan segala problematikanya.. bocah2 saya sempet menghilang
disaat lagi dibutuhkan, ngilang ngurus rumahnya masing-masing.. tengah
kepengurusan sang ketua menghilang karena KKN padahal lagi genting2nya..
bersama seorang akhwat lain kerja di BPM serabutan, ini itu diatur.. untungnya
sang ibu PO masih menggerakan anak2nya sehingga masih cukup terjaga dengan
motivasi yang lumayan meguatkan..
BPM sepi banget..banget, sampai
sempet bertanya apa bubar aja selepas ini, BPMnya??? Mahasiswa sudah tak
memiliki tanggung jawab pada sesuatu yang sudah dipilih…
Ditambah lagi sikap ketidak
pekaan para ikhwan baik di eksekutif maupun legislatif membuat pusing setengah
mati, sampai kelepasan gebrak pintu.. dan ngatain “ga peka”.. efeknya tuh kata2
“ga peka” booming, sampe di update-in status coba.. #parah
Hmm.. selepas itu ngerasa kayanya
pada berubah…(Alhamdulillah) persiapan stand penyambutan mahasiswa baru
disiapin sampai pada begadang para ikhwan.. (berubah karena diri sendiri dan
untuk Allah ya..)
Semua kemudian berjalan cepat
sekali, maklum kepengurusan kami hanya kurang lebih 8 bulanan, mulai dari upgrading,
pembentukan KPU pelatihan KPU, pembentukan panitia kongres.. dan sampai
detik-detik menjelang kongres..
Hari-hari menjelang kongres diisi
dengan draft-draft penilaian yang tak kunjung selesai, karena semua bahan-bahan
penilaian salah satunya LPJ belum semua sampai, sampai laporan keuangan pun
baru sampai H-1 ckckckckck, itu baru penilaian.. beluuum ngerjain Laporan
Kegiatan BPM selama satu periode, hmm.. diputuskan lah untuk saling menginap(
akhwat..ikhwan2),yang akhwat fix mereka tidak tidur.. itu laporan ga
beres-beres, pagi-pagi sudah di hubungi karena peserta penuh belum memenuhi
kuorum.. jadilah terbirit-birit menuju tempat..
Detik2 menjelang pembacaan LK
BPM, sang ketua berkata “biar saya yang wakili..”
Dalam hati, lha kok kaya gini..
bukannya kita semua kerja bareng2 ya.. dan diangkat sevara personal.. tapi yaa
udah lah, terus klo begini kenapa itu LK kita buat detail banget? Campur aduk…..
udah lah lupakan.. urusan pak ketua berarti..
Tiba masalah penilaian, argument
terus dilontarkan tapi kesana kemari seolah tak berujung.. sang presidium lalu
melontarkan ada usulan waktu?
Saya yang gereget laluterlontar “
10 menit absolut” saya ga piker panjang apa efek yang terjadi… 10 menit lewat..
tuh siding terancam si pending, yang menandakan kita ga lengser hari itu..
huaaa tidaaakkkk saya ingin rekor, dalam saat bersamaaan amanah saya di tempat
lain juga selesai, akhirnya pakar “peka” menunjukan aksinya.. di PeKa itu
waktu.. siding pun berlanjut..sampai pada penilaian dan pendeminsioneran.. saat
deminsioner teman sebelah saya berbisik.. “kok sedih ya,… saya hanya bisa
tersenyum semampunya.. padahal lagi ngatur nafas.. untk tidak meleleh saat
itu,.. saat itu mundur kebelakang udah mulai aneh lah.. tapi sudah bertekad..
no cry.. “ deminsioner beres.. bubarlah kita, eh.. pak presidium marah2 karena
kita di bubar gitu aja.. dia bilang, “ tolong hargai kami, kalian masih peserta
siding penuh..” dalam hati “Hah, dari
mana tadi kan udah deminsioner, udah ga atuh,, karena gereget.. “ angkat tangan
lah.. sedikit berdebat di awal.. tapi beres juga…
Hari itu saya langsung pulang
karena sudah ditunggu seseorang tercinta. Ibuku… hmm,
Di jalan aku ucapkan maaf pada
semua anak2 BPM, dan adik2 karena saya tidak bisa mngayomi mereka dengan baik..
tidak terlalu bisa membantu mereka, termasuk pak ketu.. karena semua aktivitas
saya, dan sifat sok sibuknya saya.. bener-bener ngerasa dzalim.. maaf ya.. :’(
Di jalan itu juga akhirnya aku
menitik kan air mata.. huaa sedih.. ternyata organisasi terakhir.. ternyata di
BPM juga.
Rabbi ikatan ukhuwah yang ada
semoga Engkau saja yang menjaganya, bukti bahwa kami saling menyayangi Karen Engkau..
Semoga mereka menemukan tampat
terbaik mereka kondisi terbaik mereka..
Semoga mereka tetap ikhlas
menebar manfaat dimanapunmereka berada..
#nangis lagi ditengah m=nyiapin
slide buat UP
selamat berjuang keluargaku di rumah yang baru untuk kalian masing-masing... selamat menebar kebaikan.. SEMANGAT!!!!
BalasHapus